Kamis, 14 Mei 2009

Laporan Prak.Grafika ke-4

Pada pertemuan kali ini membahasa tentang Transformasi Obyek Dua Dimensi
Langkah-langkah Trasformasi Viewing 2 Dimensi
1. Pembentukan scane pada WC menggunakan output primitif atribut.
2. Untuk mendapatkan orientasi tertentu dari window, maka ditentukan system VC 2 dimensi padfa WC. Frame digunakan untuk melengkapi penentuan orientasi dari windows persegi empat. Setelah frame dibentuk dapat ditrasformasikan ke dalam WC untuk menampilkan koordinat.
3. Kemudian viewport ditentukan dalam normalize NVC ( pada batasan antara 0 – 1) dan meletakkan diskripsi VC dari scane pada normalized Coordinate.
4. Akhirnya dilakukan clipping (pemotongan) pada semua gambar yang ada diluar viewport.

Macam – macam Trasformasi :
• Trasfoemasi Objek yang ditrasformasikan titik yang menyusun objek tersebut.
• Transformasi Koordinat yang diubah system koordinatnya sehingga objek mengalami trasformasi dikarenakan perubahan system koordinat tersebut.



Tujuan Transformasi :
1. Merubah atau meyesuaikan komposisi pandangan.
2. Memudahkan membuat objek yang simetris.
3. Melihat objek dari sudut pandang yang berbeda.
4. Memindahkan satu atau beberapa objek dari satu tempat ke tempat lain, biasanya digunakan pada animasi komputer.

Transformasi dasar pada Objek dua dimensi terdiri dari :
a. Translasi.
Translasi merupakan suatu proses yang menyebapkan perpindahan objek dari satu titik ke titik lain. Translasi digunakan dengan penambahan translasi pada suatu titik koordinat dengan translasi vector yaitu (TRx, Try). Dimana tr, adalah trasiation vector menurut sumbu x sefangkan translasi vector dengan sumbu y.
Koordinat baru titik yang di traslasi dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :
X = x + TRx
Y = y + TRy

b. Skala.
Trasformasi skala adalah perubahan ukuran suatu objek. Penskalaan dilakukan untuk memperbesar atau memperkecil gambar dengan persamaan Q = pm + tr hasil pelaksanaanya dinyatakan :
(Qx, Qy) = (Sx, Px, Sy, Py)
Sx = factor skala kearah mendatar
Sy = factor skala kearah tegak.

c. Rotasi
Rotasi merupakan bentuk tasformasi berupa pemutaran objek, dilakukan dengan menambah besaran pada absis X, Rotasi dua dimensi pada suatu objek akan memindahkan objek tersebut menurut garis melingkar pada bidang xy.
Dengan persamaan Q = pm + tr hasil pemuratan dinyatakan dengan (Qx, Qy) = (Px + trx, Py + try) dan M dinyatakan sebagai matriks index identitas.
Dengan persamaan Q = PM + tr hasil pemutarannya dinyatakan :
Qx = Px Cos (0 – Py Sin (0)
Qy = Px Sin (0) + Py Cos (0)

d. Shearing
Shearing adalah bentuk trasformasi yang membuat distori dari bentuk statu objek seperti menggeser sisi tertentu.

e. Sistem Koordinat Homogen
Sistem koordinat homogen adalah sistim koordinat yang mempunyai satu dimensi lebih tinggi dari Sistem koordinat yang ditinjau. Digunakan untuk menyatakan semua proses trasformasi dengan perkalian matriz termasuk penggeseran.
Dengan sistem koordinat homogen ini proses trasformasi dapat dinyatakan dengan (Qx, Qy) = Px, Py, 1)M
Dengan M adalah matrikx 3x3.

KESIMPULAN :
Pada praktikum pertemuan ke 4 ini, belajar tentang Transformasi Objek Dua dimensi. Dimana dalam bab ini mempelajari berbagai cara untuk memanipulasi dan memodifikasi objek dua dimensi serta mampu memodifikasi objek dua dimensi dan mengimplementasikan kedalam program.
Transformasi dasar dua dimensi terdiri dari :
1. TRANSLASI
2. SKALA
3. ROTASI
4. SHEARING
5. SISTEM KOORDINAT HOMOGEN
6. PEMBATALAN TRASFORMASI AFFIN
Masing- masing memiliki aturan dan rumus yang berbeda-beda.

Tidak ada komentar: